Ruang Baca - Berita Dunia dan Hiburan
Selamat Datang di Forum ini.
Silahkan anda bergabung dan menjadi member aktif di forum ini dengan cara registrasi USername anda (klik Pendaftaran) Trims. Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring 930134
Ruang Baca - Berita Dunia dan Hiburan
Selamat Datang di Forum ini.
Silahkan anda bergabung dan menjadi member aktif di forum ini dengan cara registrasi USername anda (klik Pendaftaran) Trims. Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring 930134
Ruang Baca - Berita Dunia dan Hiburan
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Ruang Baca, banyak Berita, Pengetahuan, dan Hiburan yang maudibaca
 
HomeLatest imagesSearchRegisterLog in
Log in
Username:
Password:
Log in automatically: 
:: I forgot my password
Search
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Top posters
LifeIsNeferFlat
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
daijiro74
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
marmalade_chainsaw
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
new_visitory
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
babyfromhell
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
babahayoyeah
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
kbNet
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
budi2610
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
superfury
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
satpam
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_lcapGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_voting_barGuru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_vote_rcap 
Latest topics
» Pindah Forum Dari RuangBaca ke Forum Rumpiuz
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeMon Oct 11, 2010 9:45 am by budi2610

» presiden dan pameran lukisan
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:56 pm by marmalade_chainsaw

» Kenapa Punyamu Bentuknya Seperti Itu [ngga ngakak gue berenti makan nasi.. lol]
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:52 pm by marmalade_chainsaw

» 3 Suami Yang Memiliki Istri Yang Aneh-Aneh
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:51 pm by marmalade_chainsaw

» ada yang lebih besar dari niagara ??
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:49 pm by marmalade_chainsaw

» ۩ ۞۞۩ Lounge All RuBacers||Chating yu ۩ ۞۞۩
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:44 pm by marmalade_chainsaw

» [Motivation] Never Say Give Up
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:41 pm by marmalade_chainsaw

» Ponsel 2 Kilo .. Ada Yang Mau Pake ?
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:38 pm by marmalade_chainsaw

» guitar hero dengan angklung, buatan anak bangsa Reply to Thread
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeThu Oct 07, 2010 9:33 pm by marmalade_chainsaw

Navigation
 Portal
 Indeks
 Anggota
 Profil
 FAQ
 Pencarian

 

 Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring

Go down 
AuthorMessage
daijiro74
Rubac Officer
daijiro74


Jumlah posting : 171
Points : 367
Join date : 2010-08-09
Age : 33
Lokasi : jakarta

Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring Empty
PostSubject: Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring   Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring I_icon_minitimeMon Aug 09, 2010 8:22 pm

Uniah (39) mencuci piring dan perabot di salah satu warung makan di Kecamatan Pring a p u s, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11) siang, seusai mengajar di TK Bakti Putra I.

Belasan bocah semringah menjalani ritual menjelang pulang sekolah di Taman Kanak-kanak Bakti Putra I di Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, Rabu (11/11) sekitar pukul 10.00. Mereka menyanyikan lagu perpisahan sembari bertepuk tangan.


Uniah (39), guru kelas yang mengajar di TK di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, itu terus tersenyum. Setelah membimbing murid berdoa, ia mengulurkan tangan menyalami siswa yang pamit pulang. Begitu siswa terakhir meninggalkan ruangan, Uniah bergegas menuju ruang guru.
Ia menyambar tas tangan lalu menggandeng anak keempatnya, Rama (4), yang menunggu di ruangan itu. Rama masih sesenggukan. Ia menyeka hidungnya dengan tangan. Sisa air mata belum terhapus dari sudut matanya. ”Sudah, sabar, ya, Nak. Nanti saja jajannya. Belum ada uang,” ujar Uniah.

Ia lalu menuntun Rama berjalan kaki menuju warung makan milik Adibatun (30). Warung sederhana berdinding papan dan berlantai tanah itu terletak sekitar 20 meter dari muka Pabrik Buana Intisari Garmen di Kelurahan Pringapus, lebih kurang 1 kilometer dari TK tempat Uniah mengajar.

Seusai menyapa pemilik warung, Uniah menggulung lengan baju dan mulai mencuci piring serta perabot kotor di warung itu. Rama disuruhnya duduk di warung yang masih lengang. Selesai mencuci, perempuan asal Pandeglang, Banten, itu menggoreng tempe. ”Lumayan sudah setahun terakhir ini saya diperbolehkan bantu-bantu Mbak Adib. Ia sudah seperti saudara sendiri,” tutur Uniah.


Sebelum suaminya mencoba peruntungan bekerja di Cikarang, Bekasi, setahun lalu, Uniah membantu suaminya membuat sandal dari karet dengan penghasilan maksimal Rp 30.000 per hari.

Setiap hari Uniah datang ke warung pukul 05.30. Satu jam kemudian ia pamit mengajar. Selepas menunaikan tugasnya itu, ia kembali ke warung. Apabila masih ada waktu, ia pulang ke kamar indekos, sekitar 500 meter dari warung itu, bertukar pakaian sambil menengok Zahra (1), anak perempuannya yang dititipkan ke tetangga.

Tidak ada upah yang pasti atas jasa mencuci piring dan kerja serabutan di warung itu. Adib sesekali memberi uang Rp 5.000 atau Rp 10.000 jika hasil warung berlebih. Namun, Uniah sudah terbantu dengan diperbolehkan makan gratis di warung itu, termasuk untuk dua anaknya, Rama dan Fauzi (7).

Upahnya sebagai guru TK sangat tak mencukupi. Setiap bulan ia hanya menerima honor bersih Rp 180.000, ditambah transportasi Rp 30.000 dan uang minum Rp 20.000. Ia sedikit terbantu dengan insentif Rp 200.000 per bulan dari pemerintah yang diberikan enam bulan sekali.

Uniah mengaku suaminya setiap bulan mengirim Rp 500.000. Namun, uang tersebut habis untuk membeli susu dan kebutuhan sekolah anaknya. Ia tinggal menumpang di kamar indekos milik warga Pringapus yang iba kepadanya. Ia hanya dibebani membayar biaya listrik di kamar tersebut.
Rumahnya di Desa Pringsari yang cukup jauh dari warung itu dibiarkan kosong setelah listrik diputus PT PLN lantaran ia tak sanggup membayar tagihan.

”Saya sempat mau berhenti mengajar dan cari pekerjaan lain atau buka warung, tetapi orangtua murid menahan. Saya jadi enggak tega,” tutur Uniah yang sudah 10 tahun mengajar di TK Bakti Putra I.

Pariyati (29), guru lainnya, juga hanya menerima honor Rp 180.000 per bulan. Uang itu malah hanya habis untuk biaya transportasi dari rumahnya di Ungaran Barat menuju TK yang berjarak sekitar 10 kilometer. Saat dua tahun lalu melamar menjadi guru di sana, ia tergiur bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Namun, mimpi itu kandas lantaran tidak lagi ada formasi untuk guru TK.
”Sekarang ini saya sudah enggak bisa mundur. Kalau enggak ada lagi yang mau mengabdi seperti kami ini, lalu siapa lagi yang mau,” tuturnya.

Berbeda dengan Uniah yang sampai harus bekerja sampingan sebagai tukang cuci piring, untuk kebutuhan sehari-hari Pariyati masih mendapat pasokan dari suaminya yang bekerja di sebuah perusahaan di Ungaran. Kebutuhan hidupnya bersama dua anak yang duduk di kelas V dan I SD terpenuhi dari penghasilan suami.

Marzukoh, Ketua Yayasan Pertiwi yang menaungi sekolah itu, bertutur, rendahnya upah guru TK tidak terlepas dari minimnya dana yang didapat yayasan. Sebagai TK swasta, operasional sekolah bergantung pada sumbangan orangtua murid yang hanya Rp 20.500 per bulan. Itu pun sebagian masih menunggak. Tahun ini, honor terpaksa dipangkas Rp 30.000 karena guru bertambah dari tiga orang menjadi empat orang. Guru baru, Iluh (26), hanya bisa diberi honor Rp 150.000 per bulan. ”Itu pun kami sudah tertolong dari bantuan desa untuk menutupi kekurangan anggaran sekitar Rp 2 juta setahun,” ucapnya.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Guru TK Swasta Kabupaten Semarang Ida Nur Farida, kondisi Uniah dan Pariyati merupakan wajah sebagian besar guru TK swasta di Kabupaten Semarang. Setidaknya terdapat 1.082 guru TK swasta di Kabupaten Semarang dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 10 orang, SMP (46), SMA (522), D-2 (359), dan S-1 (145). ”Bahkan, ada guru yang hanya mendapat honor Rp 50.000 per bulan. Akhirnya, mereka harus bekerja sampingan untuk bertahan hidup,” tuturnya.

Ia mengakui ada beberapa TK di perkotaan yang mampu memberi upah guru di atas Rp 1 juta, tetapi itu masih bisa dihitung dengan jari. Mayoritas kesejahteraan guru TK di pedesaan masih sangat minim karena manajemen yayasan belum baik sehingga bergantung pada sumbangan orangtua murid. Padahal, kemampuan ekonomi masyarakat desa terbatas.

Ia berharap pemerintah membantu dengan meningkatkan insentif bagi guru TK. Selain itu, pencairan dana insentif hendaknya dipercepat menjadi paling lama tiga bulan sekali, bukan enam bulan seperti saat ini.

Guru TK yang upahnya kecil itu mampu bertahan terdorong rasa memiliki TK dan pengabdian. Sebab, TK merupakan pendidikan anak usia dini yang formal dan menjadi fondasi anak sebelum menjejakkan kaki ke sekolah dasar.
Back to top Go down
http://inspione.blogspot.com
 
Guru Teladan, Pagi Ngajar Siang Jadi Tukang Cuci Piring
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Ngomong2 saya mau dong jadi moderator
»  10 Tips Menghindari Stress Di Pagi Hari
» cinta laura di dahsyat tadi pagi sok tau
» Minum soda bagus gk di pagi hari??
» Pangeran William jadi pilot SAR gan

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Ruang Baca - Berita Dunia dan Hiburan  :: Enjoy Room :: The Lounge-
Jump to: