Ternyata sinyal rasa lapar memiliki tingkatan, mulai dari sangat lapar, lapar, hingga agak lapar. Ini semua dijadikan tolok ukur untuk mengendalikan nafsu makan yang berlebih. Tetapi jika kita masih kesulitan membedakan rasa lapar, jangan kuatir, gunakan penunjuk waktu sebagai ukuran.
Para ahli kesehatan mengatakan, biasanya lambung akan kosong 4 jam setelah waktu makan kita terakhir. Itu artinya, kita dihalalkan untuk menyantap makanan setiap 4 jam sekali. Metode ini bahkan aman untuk diterapkan pada kita yang tengah berdiet.
Jika kita menunggu sampai perut benar-benar kosong, kita akan semakin terdorong untuk melahap semua makanan yang tersaji di depan mata, demikian menurut dr Pauline Endang, MS, SpGK, kepala instansi gizi RSU Fatmawati. Tidak hanya itu, saat perut benar-benar kosong, kita menjadi tidak selektif dalam memilih jenis makanan.
Penelitian di Inggris juga membuktikan, jumlah pekerja yang masih ingin mengunyah camilan tidak sehat selepas makan siang, cenderung menurun. Ini dibandingkan dengan jumlah pekerja yang terdorong ngemil di sore hari. "Pola makan setiap 4 jam sekali dapat menjaga kestabilan kadar gula darah, sekaligus mencegah keinginan makan terlalu banyak," ungkap Kate Geagan, RD, ahli diet dari Amerika Serikat.
Maka dari sekarang, setiap kali lapar menyerang sebelum jadwal makan malam tiba, siapkan camilan sehat. Dengan demikian kita bisa menahan rasa lapar sampai jam makan tiba. Pilih segenggam kacang tanpa garam dan sepiring buah-buahan.
Dua jenis makanan itu kaya serat dan air sehingga perut tetap kenyang dengan jumlah kalori yang tidak banyak. Tetapi ingat, janganlah menyimpan camilan yang terbuat dari keju atau buah-buahan kering di laci meja kerja atau di dalam tas. Pastikan camilan yang kita simpan pada laci meja adalah makanan yang jenisnya padat.
tribun.com