Banyak yang menanyakan mengenai keluhan yang satu ini yaitu nyeri kepala / sakit kepala, umumnya sebagian dari kita pernah merasakannya. Sekaligus menghubungkan dengan post sebelumnya berjudul Efek Pusing yang dibuat oleh salutya, kebetulan artikel ini saya dapatkan dari kesehatan.kompasiana.com. Sudah dirangkum sedikit, dengan harapan LYTOgamers lebih mudah membacanya.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus bisa membedakan dulu, nyeri kepala / sakit kepala dan pusing ?
Nyeri kepala atau cephalgia/sefalgia adalah rasa nyeri / tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh, dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah, juga leher/tengkuk (leher bagian belakang).
Pusing adalah rasa berputar yang dirasakan oleh penderita, tanpa rasa nyeri/sakit, hanya rasa berputar saja. Banyak digambarkan sebagai, bila melihat sekelilingnya merasa berputar semua, goyang, terhuyung huyung, bahkan dampak dari ini semua dapat menyebabkan rasa mual hingga muntah dan yang paling parah bisa pingsan beberapa saat dan setelah sadar kembali bisanya penderita berkeringat banyak seperti habis berolah raga (mandi keringat), kadang pada beberapa kasus diikuti rasa mules dan melilit seperti ingin buang air besar. Ini semua merupakan manifestasi dari berbagai gangguan atau penyakit di bidang Saraf, THT, Jantung, Kejiwaan, atau penyebab yang tidak diketahui.
Secara patofisiologi, penyebabnya sangat berbeda, sehingga cara penanganannya juga berbeda pula. Sesungguhnya kedua keluhan ini tidak termasuk dalam kategori penyakit, sebab dalam kedokteran yang disebut penyakit/disease adalah keadaan yang ditentukan atas dasar adanya kelainan, baik itu secara etiologi/penyebab (bakteri, virus dan kuman lainnya), lokasi/organ yang terkena jelas, dan diikuti gejala/keluhan/symptom lain yang mendukung penegakkan diagnosis penyakit tersebut (gejala klinik).
Nyeri kepala dan pusing, masuk dalam kelompok gejala klinik atau dikenal dalam bahasa medis disebut symptom (gejala yang memperlihatkan tanda-tanda). Jadi, kedua hal ini bukan penyakit namun sebuah gejala/symptom yang merupakan akibat adanya manifestasi penyakit.
NYERI KEPALA
Gejalanya meliputi :
1. Lamanya serangan, berkaitan dengan waktu timbulnya serangan.
2. Bentuk serangan (paroksismal, periodic atau terus menerus)
3. Lokasi nyeri (separuh kepala, seluruh kepala, didepan dan dibelakang kepala dan lain lain)
4. Sifat nyeri (berdenyut-denyut, rasa berat, menusuk-nusuk, seperti dipukul benda keras, dll)
5. Prodromal
6. Ada/tidaknya faktor yang mengurangi (contoh : mengurang dengan tidur) atau memperberat nyeri kepala (contoh : kalau batuk/buang air besar dengan mengedan jadi tambah nyut-nyut)
7. Faktor stress/emosional, ada/tidaknya riwayat keluarga, ada/tidaknya riwayat trauma kepala/benturan kepala.
8. Ada/tidaknya faktor penyakit medis (peradangan selaput otak, tekanan darah tinggi/hypertensi, demam typhoid/tifus, sinusitis, glaucoma/tekanan bola mata tinggi, gangguan tajam penglihatan mata/visus, pola haid pada wanita, riwayat alergi dan lain lain.
9. Ada/tidaknya riwayat penggunaan obat medis (analgetik, narkotik, penenang, vasodilator) atau non medis (herbal/rempah rempah, jamu-jamuan)
10. Dan gejala penyerta lainnya.
Lalu apakah nyeri kepala ini berdasarkan kesepuluh poin diatas akan terbagi atas berbagai jenis/macamnya, Dok?
Jawabannya, Ya! Kami mengelompokkan berbagai jenis/macam nyeri kepala ini berdasarkan gambaran klinisnya dan juga berdasarkan penyebab yang memungkinkan timbulnya nyeri kepala ini.
Jenis sakit kepala dan tanda lain yang menyertainya (silakan buka spoiler)
Spoiler: Hide
1. Migrain Umum : berdenyut (nyut-nyutan), lokasinya bisa unilateral/sebelah saja atau bilateral/ kedua belah sisi, lamanya antara 6 s/d 48 jam, frekuensinya sporadic/beberapa kali dalam sebulan, kadang ada : mual, muntah, malaise/lemas, fotofobia/takut cahaya/mudah silau.
2. Migrain Klasik : berdenyut (nyut-nyutan), lokasinya unilateral/sebelah sisi saja, lamanya nyeri antara 3 s/d 12 jam, frekuensinya sporadic/beberapa kali dalam sebulan, gejala penyerta : prodromal visual, mual, muntah, malaise dan fotofobia.
3. Cluster/klaster : sifat nyeri tajam, menjemukan, lokasinya unilateral dan orbital(seputar mata), lamanya nyeri antara 15 menit s/d 120 menit, frekuensinya serangan berkelompok dengan remisi lama, gejala penyerta : lakrimasi ipsilateral(mata berair pada sisi yang sama dari nyeri kepala yang timbul), wajah merah, hidung tersumbat.
4. Type Tegang : sifat nyeri tumpul, seperti ditekan, lokasinya difus/merata atau bilateral, lama nyerinya terus menerus, frekuensinya konstan, gejala penyerta : depresi, ansietas/gelisah.
5. Neuralgia trigeminus : sifat nyeri ditusuk-tusuk, lokasinya dermatom saraf ke- 5/sesuai perjalanan syaraf trigeminus/syarafke-5, lamanya nyeri singkat antara 15 s/d 60 detik, frekuensinya beberapa kali dalam sehari, gejala peyerta sesuai zona pemicu nyeri.
6. Atipikal/Atypic : sifat nyeri tumpul, lokasinya unilateral/bilateral, lamanya nyeri terus menerus, frekuensinya konstan, gejala penyerta depresi kadang kadang psikosis.
7. Sinus; sifat nyeri tumpul/tajam, lokasinya diatas sinus/rongga hidung diantara 2 alis mata, lamanya nyeri bervariasi, frekuensinya sporadic atau konstan, gejala penyerta rinore/hidung berair/pilek.
8. Lesi desak ruang : sifat nyeri bervariasi, lokasinya unilateral(fase awal) dan bilateral(fase lanjut), lamanya nyeri bervariasi dan progresif, frekuensinya bervariasi dan semakin sering, gejala penyerta papil-edema/membengkaknya syaraf dalam bola mata, deficit neurology fokal, gangguan kesadaran/mental/perilkaku, kejang, muntah menyembur/menyembur dll.
Setelah kita tahu jenis jenis nyeri kepala ini, lalu bila kita menjumpai salah satunya, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Jawab : untuk nyeri kepala yang sifatnya ringan, tak ada riwayat benturan kepala dan penyebab lain yang mungkin bisa diperkirakan oleh penderita, maka bisa dicoba dulu dengan meminum air manis/gula dan segera berbaring untuk istirahat, bila belum berkurang, dapat dicoba dengan meminum obat obatan bebas penghilang rasa nyeri, seperti Paramex, Oskadon, Bodrex dan lain sebagainya, namun sebaiknya diminum sesudah makan dan jangan melebihi dosis 3 x 1 sehari atau sesuai dosis yang dianjurkan.
Kalau dengan upaya diatas belum juga ada perbaikan, Dok, dan setelah seharian penuh masih juga nyeri kepala, apa yang harus dilakukan?
Jawab : cepat segera memeriksakan diri ke dokter, terutama bila diikuti gejala-gejala penyerta seperti muntah yang menyembur, ada riwayat hingga pingsan/hilang kesadaran, ada riwayat benturan kepala, atau kalau nyeri kepala ini datangnya medadak sekali atau sepeti langganan, dan biasanya pasien bisa memperkirakan saat datangnya nyeri kepala ini, maka segeralah konsultasikan kepada dokter anda untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.
PUSING
Gambaran klinis/symptomnya meliputi :
1. Serangan mendadak atau perlahan dari rasa berputar (dikenal sebagai vertigo), dan berlangsung lama disertai rasa mual hingga muntah, muka pucat pasi.
2. Gejala dipicu/diperberat dengan pergerakan kepala atau perubahan posisi, sehingga pasien merasa lebih suka diam tidak mau bergerak di tempat tidur.
3. Sifat/rasa berputar tidak hilang dengan pengobatan anti nyeri/penghilang nyeri.
4. Biasanya saat serangan datang, penderita sering memejamkan mata, guna mengurangi efek rasa berputar yang membuatnya timbul rasa mual hingga muntah.
5. Penderita menjadi irritable/sensitive terhadap segala rangsang, termasuk gerakan sekecil apapun.
6. Penderita menjadi sulit tidur, dan dengan keadaan sulit tidur ini makin memperberat keadaan pusingnya dan rasa berputarnya semakin menjadi.
Jenis jenis/macam dari pusing : silakan buka spoiler untuk mengetahui lebih lanjut.
Spoiler: Hide
1. Type vestibular : rasa berputar yang bersifat satu sisi, yang terjadi akibat gangguan vestibular perifer unilateral akut (gangguan labirin/cairan dalam rumah siput didalam rongga telinga bagian dalam).
2. Type nystagmus semisirkularis-okuler : rasa berputar yang bersifat eksitasi sesuai perjalanan refleks kanalis semisirkularis-okuler ( terowongan syaraf reflek dari saraf bola mata yang berjalan melingkar).
3. Type nystagmus sentral : rasa berputar yang berubah arah pada berbagai arah pandangan (nystagmus multidireksional, lebih sering ditemukan pada kasus intoksikasi/keracunan seperti keracunan obat atau mahan makanan yang mengadung racun.
(catatan: maaf saya sulit sekali mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia-nya).
Setelah tahu dari jenis jenis pusing ini, bila kita mengalami salah satunya, apa yang harus kita lakukan, Dok, untuk mengatasinya?
Jawab : untuk sifat pusing dengan intensitas ringan dan belum diikuti rasa mual atau muntah, segera minum air manis hangat sesering mungkin, cepat berbaring ambil posisi yang paling nyaman, amati perkembangannya, apakah semakin baik atau semakin parah.
Bila keadaannya belum membaik dan semakin parah, upaya apa yang harus kita lakukan, Dok?
Jawab : bila sudah disertai rasa mual dan hingga muntah, segera minum obat anti mual seperi antimo, obat obat maag dan bila ada obat anti vertigo sepeti merislon, mediamer B-6, mertigo, stugeron dan lain lainnya.
Bila dengan upaya itu, juga belum ada perbaikan, Dok, upaya apa lagi yang harus dilakukan?
Jawab : Segeralah menghubungi dokter dan berobat !! Jangan menunda keadaan hingga berlarut larut, terutama kasus berat yang disertai muntah yang massif, ini akan memberi dampak negative atau kekurangan cairan dan elektrolit hingga hilangnya kesadaran/pingsan/koma.
Saya kira demikian dulu penjelasan sederhana dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pemahaman yang mungkin bisa mendatangkan banyak manfaat, sehingga dapat mencegah kemungkinan kemungkinan yang tidak kita harapkan. Terima kasih saya haturkan semoga dapat diambil manfaatnya.
Salam Sehat dari saya, Dr.dr. Anugra Martyanto di Purwokerto.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyebab yang memungkinkan terjadinya sakit kepala
http://www.fk.undip.ac.id/tips-kesehatan/182-ketahuilah-penyebab-sakit-kepala.html
Lebih lanjut tentang sakit kepala (English)
http://www.ninds.nih.gov/disorders/headache/detail_headache.htm