Jakarta - Sikap Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh yang tidak menemui Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Masayuki Naoshima di kantornya sangat disesalkan. Meski akhirnya ditemui di hotel, Presiden SBY tetap harus menegur Darwin karena bertindak tidak profesional.
"SBY harus menegur dia, jangan sampai mengecewakan seperti itu," ujar anggota DPR RI Komisi I, Effendi Choirie kepada detikcom , Senin (11/1/2010).
Menurut pria yang disapa Gus Choi tersebut, teguran dari SBY sangat penting agar hal serupa tidak terulang kembali. Selain itu, seharusnya pejabat Indonesia bersikap profesional menyambut tamu-tamu asing.
Hal ini perlu dilakukan karena setiap pejabat Indonesia yang mengunjungi negara lain selalu disambut dengan hangat.
"Kalau kita ke luar negeri seperti Jepang, Korea, China kita disambut dengan penuh kehormatan, dengan penuh perhatian," tambahnya.
Namun, Gus Choi menambahkan, apa yang dilakukan oleh Darwin diyakininya tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang. Tindakan Darwin yang langsung menemui menteri tersebut di hotel sudah tepat.
"Saya kira tidak sampai mempengaruhi hubungan bilateral. Hubungan bilateral kan menyangkut banyak hal," terang politisi PKB tersebut.
Sebelumnya Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Masayuki Naoshima merasa kecewa karena gagal bertemu dengan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.
Naoshima datang ke Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/1/2010) siang setelah bertemu dengan Presiden SBY di Istana Presiden. Ia diagendakan akan bertemu dengan Darwin pada pukul 14.30 WIB di ruangan Darwin, lantai 2. amun setelah 30 menit menunggu, ternyata si tuan rumah tidak juga muncul.
Naoshima dan rombongannya yang sekitar belasan orang itu pun akhirnya memilih bergegas pergi meninggalkan Kantor Kementerian ESDM karena pada pukul 15.00 WIB Masayuki harus bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Naoshima pergi dengan wajah kesal.
"Ini sangat memalukan karena tidak melayani seorang tamu negara tepat waktu," kata salah satu anggota rombongan dari delegasi jepang.
Merasa bersalah, malam harinya Darwin bergegas menuju Hotel Grand Hyatt, tempat Naoshima menginap. Dalam pertemuan tersebut, Darwin mengaku tidak bisa bertemu dengan Naoshima karena terjebak macet.
(ddt/mad)