Craiglist, sebuah situs iklan kini tengah menghadapi tuduhan menjadi perantara kegiatan prostitusi anak di bawah umur. Tuduhan itu dilontarkan terkait laporan dua gadis yang menceritakan keduanya telah berulang kali dijual untuk diperkosa melalui situs tersebut.
Dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Craig Newmark, pemilik Craiglist, kedua gadis itu meminta agar Craig segera menutup iklan layanan dewasa. Salah satu dari mereka yang berinisial MC menuturkan, dirinya dipaksa terjun ke dunia prostitusi sejak usia 11 tahun. Menurut pengakuannya ada banyak gadis seumurannya yang juga terjerumus.
"Setiap hari, saya dan gadis lain duduk di depan laptop, mengunduh gambar dan
menjawab iklan di Craiglist. Tiap malam tubuh saya dijual seharga US$ 1.500 (sekitar Rp 13 juta). Craig, surat ini ditulis agar Anda memahami berdasarkan pengalaman pribadi kami, bagaimana Craiglist memungkinkan aksi jahat ini menjadi sangat mudah," tulis MC.
Dikutip detikINET dari Guardian, Selasa (10/8/2010), iklan layanan dewasa itu diketahui mendapatkan bayaran dari Fair Fund, sebuah grup yang sengaja menjual wanita untuk melakukan hubungan seksual. Grup itu diartikan Craiglist sebagai 'pasar' perdagangan seks online. Ribuan iklan terus ditempatkan setiap harinya oleh Fair Fund dengan memberikan embel-embel "segar" dan "berpengalaman".
Dua tahun lalu, Craiglist menetapkan harga US$ 10 atau sekitar Rp 89.000 untuk setiap pemasangan iklan layanan dewasa. Sebagian dari pendapatan itu kabarnya dimasukkan ke dana amal. Namun, hal itu tidak lantas melepas jeratan anak-anak yang dipaksa untuk menjajakan seks.
Bukan kali ini saja Newmark dituduh memfasilitasi prostitusi melalui situsnya. Beberapa waktu lalu, seorang reporter dari CNN sempat bertanya mengenai hal ini sambil menunjukkan iklan Craiglist yang menawarkan gadis untuk melakukan seks. Di antaranya bahkan ada yang masih berusia 12 tahun. Namun, Newmark menolak menanggapinya. Hingga saat ini Newmark pun belum memberikan keterangan terkait hal itu.