Jakarta - Program SMS gratisan dari operator sempat dituding jadi biang keladi meledaknya SMS spam yang menimbulkan 'sampah' di ponsel pengguna. Namun tudingan tersebut langsung ditampik operator si pemberi bonus SMS gratis.
"SMS Spam itu sudah ada jauh sebelum Axis ada, sekitar dua tahun lalu. Itu (iklan via SMS-red.) hanya salah satu dari program marketing," ujar Syakieb A. Sungkar, VP Sales & Distributor Axis.
Axis sendiri memiliki program 10.000 SMS gratis lintas operator (off-net). Nah, program jenis inilah yang sebelumnya dituding bisa menjadi sarana bagi pengiklan menjejali inbox pengguna ponsel dengan iklan-iklan yang tak diinginkan.
Tak hanya Axis, operator lain pun memiliki program promosi SMS gratis sejenis. Hanya model marketingnya saja yang berbeda. Bahkan operator 3 berani menawarkan hingga 100 ribu SMS per hari.
"Ini seperti yang sudah diprediksi sejak awal. SMS gratis lintas operator digunakan untuk telemarketing spam," keluh anggota komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, beberapa waktu lalu.
Pun demikian, Syakieb mengaku, Axis memiliki prosedur yang cukup tegas guna menangkal pengguna yang nakal ini. Ada enam parameter pembuktian yang dilakukan Axis sebelum memblokir nomor pelanggan yang dicurigai menyebarkan SMS spam.
"Ini sudah kami lakukan, jadi bisa terdeteksi jika ada nomor yang dimanfaatkan untuk mengirim spam. Tapi yang pasti, SMS spam bukan karena SMS gratisan," pungkasnya.
sumber detikinet.com