Banyak alasan kenapa Indonesia tidak cocok dengan system demokrasi, seperti :
1. Tidak ada stabilitas
Pihak yang kalah dalam pemilihan terutama yang memilih jadi pihak oposisi akan terus-menerus mencari-cari kesalahan pihak yang menang dan bahkan sering kali malah membuat-buat masalah dengan tujuan untuk mengikis popularitas pihak yang menang. Salah satu contoh paling nyata dan paling baru adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan TDL [ tarif dasar listrik ] untuk 900 watt keatas, padahal kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi defisit [ beban ] anggaran negara dan kebijakan tersebut cuma ditujukan untuk rakyat Indonesia yang mampu [ kaya ] yang seharusnya tidak pantas menerima subsidi negara.
Contoh yang paling memalukan adalah kasus bank century yang sengat dipaksakan oleh pihak oposisi, hal ini bisa dilihat dari beberapa bukti, seperti :
- Pihak oposisi yang terus-menurus ngotot agar ibu SM dan bapak B untuk diperiksa di gedung KPK dengan alasan "persamaan dimata hukum" yang terus menerus mereka katakan, padahal dalam kasus tersebut banyak terperiksa yang diperiksa diluar gedung KPK yang sepantasnya hal yang sama juga harus dilakukan kepada ibu SM dan bapak B dengan alasan persamaan dimata hukum.
Bahkan yang lebih parah lagi, seseorang berinisial GL dari pihak oposisi yang memiliki gelar profesor malah merendahkan gelarnya sendiri sebagai dengan berulang-kali menggunakan alasan "mereka itu pejabat publik jadi agar memberi contoh kepada masyarakat" yang padahal dia sebelumnya juga berulang-kali menggunakan alasan "persamaan dimata hukum" sebagai alasan untuk memeriksa ibu SM dan bapak B digedung KPK.
- Dalam kesimpulan akhir pansus kasus bank century pihak oposisi bahkan menyebut beberapa nama sebagai pihak yang bertanggung jawab tapi sampai saat ini semua itu terbukti kecuali membuktikan kalau itu semua cuma sebagai kebohongan besar mereka saja, apalagi dengan terpilihnya bapak DN sebagai gubernur baru bank BI saat ini.
- Yang paling memalukan adalah rapat paripurna DPR yang merupakan rapat tertinggi dan paling terhormat dinegara Indonesia kita ini yang ikut-ikutan menyatakan kasus bank century ada kesalahan, tapi sampai sekarang hal tersebut tidak terbukti yang malah merendahkan rapat paripurna itu sendiri.
2. Sumber keretakan persatuan bangsa
Selain tidak ada stabilitas politik, stabilitas keamanan juga tidak ada yang juga berujung pada sumber keretakan persatuan bangsa karena pihak yang kalah pemilihan terutama pemilhan kepala daerah cenderung membuat rusuh. Yang dulunya bertetangga, berteman dan bahkan suami istri berubah jadi saling bermusuhan.
3. Sumber kerusakan moral bangsa
Dalam system demokrasi, kebijakan apa saja termasuk kebijakan yang mendukung ketidak bermoralan juga bisa ada. Contohnya dinegara-negara barat termasuk amerika yang dimana disana ada peraturan yang membolehkan perkimpoian sesama jenis, padahal mereka semuanya mengaku sebagai negara yang beragama. Contoh lain bisa dilihat di Indonesia sendiri, seperti :
- Kasus terbitnya majalah playboy di Indonesia dan majalah-majalah lainnya termasuk program-program televisi yang cuma memuat gambar-gambar bahkan adegan-adegan yang merusak moral yang kesemuanya dapat izin dari pemerintah dengan alasan "kebebasan pers".
- Konferensi waria Indonesia.
- Situs-situs tidak bermoral yang membanjir.
- Dan hal-hal tidak bermoral lainnya yang bisa ada setelah Indonesia memilih system demokrasi.
4. Puluhan triliun uang rakyat terbuang
Terbuang karena system demokrasi yang menghabiskan banyak uang rakyat tidak membuat perubahan signifikan dalam kemajuan negara Indonesia termasuk dalam kamajuan kesejahtraan rakyat Indonesia, perubahan yang terjadi malah keperubahan yang semakin tidak bermoral.
Solusi
Aku pikir solusi system pemerintahan yang paling baik untuk negara Indonesia termasuk negara-negara Asia lainnya itu adalah system 1 partai seperti yang China pilih. China membuktikan tanpa demokrasi China bisa menjadi negara ekonomi terkuat ke 2 saat ini dan bahkan diperkirakan 9 tahun lagi akan menjadi negara super power mengalahkan amerika. Di China hal-hal yang tidak bermoral juga sangat susah untuk bisa muncul seperti adanya peraturan pemblokiran situs-situs tidak bermoral, majalah-majalah dan chanel-chanel Tv yang tidak memuat gambar dan adegan-adegan tidak bermoral, dsb.